Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

when i rummaged for a certification

Pengalaman Mengurus Visa Schengen Jerman di Konsulat Medan

Nggak susah, nggak ribet, asli. Apalagi kalau udah baca  buku panduan checklist kelengkapan berkas . Cuma gitu. Teori yang dibaca memang ngebantu. Banget, malah. Tapi tetap aja ada hal-hal yang nggak tercantum di situ--yang menurut saya--hanya bisa saya tahu setelah saya ngerasain sendiri gimana rasanya ngelengkapin berkas di konsulat. . . Kemarin, hari Jumat, saya ngurus visa Schengen di Konsul Kehormatan Republik Federal Jerman, Medan, SETELAH membuat janji dengan Konsulat kapan mau buat visanya. Membuat janjinya, bisa melalui telepon, internet, atau datang langsung ke Konsulat. Hari Selasa, atau tiga hari sebelumnya, sempat tuh beberapa kali saya telepon nggak diangkat. Saya nelepon jam setengah tiga sore, sementara jam kerja mereka untuk mengurus visa (pemberitahuannya tertempel di dinding Konsulat) jam 09.00 s.d. 12.00 tok . Kalau di internet, ada tambahan jam 14.00 s.d. 15.00 yang mengecoh saya. Ternyata nggak bener, soalnya saya lihat pas udah datang ke Konsulat, seti

Androp - Home (Lirik + Terjemahan)

HOME Rumah

Yang Pertama, Yang Tersulit, Betul?

The first million is the hardest . Mendengarnya, saya teringat satu film yang saya tonton semasa putih biru: Mimpi Sejuta Dolar. Kisah Merry Riana, meski detailnya tidak lagi terang, sangat membekas dan meninggalkan jejak dalam memori saya yang cenderung berjangka pendek. Maka, jika teman-teman menyebut nama wanita tersebut, yang langsung muncul di pikiran saya hanya dua: semangat dan pantang menyerah.