- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang matahari dan pendarnya kala pagi,
sementara aku telungkup redup, berdegup hidup sebatas sayup.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang bulan yang langkahnya bersisian,
sementara aku melulu tergugu, buta bisu tanpa sekutu.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang siang dan tampaknya yang benderang,
sementara aku mengawang tiada mendulang; hari-hari pergi tiada terulang.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang malam yang kiranya temaram,
sementara aku muram penuh lebam; kapal yang lantam berujung karam
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang langit dan geraknya yang berkelit,
sementara aku mematung, menggerung, murung, dimumbung belatung.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang bumi yang seisinya terurai,
sementara aku terselit dan sempit, menyengit dan bingit, mengubit bimbit.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang jiwa dan penciptaannya yang sempurna,
sementara aku, hawaku, angkuhku, lelewaku,
menyalahkan siapa yang tidak berupa,
menyalahkan apa yang tanpa mengapa;
beruntunglah nyawa yang menyucikan jiwa,
sementara aku - bukan, bukan aku;
merugilah nyawa yang menodai jiwa,
sementara aku - ya, aku.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang hari kebangkitan yang hadirnya berketetapan,
sementara aku menggagau Tuhan, merayau harapan,
menyadari pertobatan,
mencari pengampunan.
tentang matahari dan pendarnya kala pagi,
sementara aku telungkup redup, berdegup hidup sebatas sayup.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang bulan yang langkahnya bersisian,
sementara aku melulu tergugu, buta bisu tanpa sekutu.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang siang dan tampaknya yang benderang,
sementara aku mengawang tiada mendulang; hari-hari pergi tiada terulang.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang malam yang kiranya temaram,
sementara aku muram penuh lebam; kapal yang lantam berujung karam
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang langit dan geraknya yang berkelit,
sementara aku mematung, menggerung, murung, dimumbung belatung.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang bumi yang seisinya terurai,
sementara aku terselit dan sempit, menyengit dan bingit, mengubit bimbit.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang jiwa dan penciptaannya yang sempurna,
sementara aku, hawaku, angkuhku, lelewaku,
menyalahkan siapa yang tidak berupa,
menyalahkan apa yang tanpa mengapa;
beruntunglah nyawa yang menyucikan jiwa,
sementara aku - bukan, bukan aku;
merugilah nyawa yang menodai jiwa,
sementara aku - ya, aku.
Aku ingin mengadu pada Tuhan,
tentang hari kebangkitan yang hadirnya berketetapan,
sementara aku menggagau Tuhan, merayau harapan,
menyadari pertobatan,
mencari pengampunan.
-05/05 Odessaa Zara
jadi ingin berkaca diri
BalasHapusSilakan. Di rumah ada cermin, kan?
Hapus