Langsung ke konten utama

when i rummaged for a certification

Kini, Dia Telah Bermetamorfosis

krismeskeos.wordpress.com

Kini, Dia Telah Bermetamorfosis

Perlahan, semburat kemerahan muncul di ufuk timur. Lambat memang, tapi matahari naik dengan pasti. Semakin tinggi dan menampakkan seluruh wujud aslinya.

Dari balik jendela rumah, sebuah pohon dapat terlihat. Daun-daunnya yang hijau tampak segar, terhias oleh gas-gas yang mengembun. Orang-orang mulai beraktivitas seperti biasa.

"Okaasan! Ada ulat bulu di pohon halaman rumah kita!"

Namun, jeritan seorang anak perempuan memecah damainya pagi itu--hanya karena  ulat yang merayap hati-hati di batang pohon, lalu mulai mengunyah dedaunan yang didapatinya.

"Jangan dipegang, Hikari!" teriak seorang wanita berteriak dari dalam rumah, tak kalah keras dari sang anak.

"Menjijikkan!"

Tapi, si ulat bulu, tanpa peduli tetap melakukan kegiatan hariannya, meski kerap kali mendengar makian seperti itu.

Apapun yang terjadi, akulah diriku.

Hingga matahari terbenam, terbit, terbenam, terbit, dan terus berulang, akhirnya di batang pohon tersebut, aku tak melihat lagi si ulat kecil yang selalu dicaci. Si ulat yang kesehariannya hanya menghabiskan daun. Si ulang yang kesehariannya pula tak lepas dari ucapan sinis para manusia.

Dia menjadi kepompong. Menggantung di ranting pohon. Sinar matahari terkadang menyorotnya, terkadang juga tidak. Daun-daun di sekitar yang menghalanginya. Kadang pula, angin sore membuatnya berayun pelan, bahkan sampai seolah akan terlepas dari porosnya bila badai tiba.

Tapi kepompong itu.. tetap bertahan di sana.

Apapun yang terjadi, aku tetap pada pendirianku.

Malam yang gelap kembali tersinar oleh cahaya sang mentari. Samar-samar kepompong itu merekah. Merekah, merekah, dan merekah. Sampai sesuatu keluar.

Itukah si ulat?

Kalau tidak ada teori ilmiah, aku tidak akan percaya. Bahwa si ulat yang sudah kecil, jelek, dan tidak berdaya, berubah menjadi kupu-kupu yang sangat indah.

Sayap-sayap kaku itu mulai dikepakkannya--dilatarbelakangi pohon-pohon berhiaskan embun, disoroti cahaya raja siang.

Akan tetapi, kembali, jeritan anak perempuan bagaikan membelah langit.

"Okaasan! Lihat! Ada kupu-kupu!"

"Wah, sugoi! Dia sangat cantik!"

Cantik? Bukankah kemarin mereka menyebut kata 'menjijikkan'?

Namun, sekarang, ke mana pun kupu-kupu itu terbang mengembangkan sayapnya yang indah, mata mereka terus mengikuti, setelah hari sebelumnya mereka menghina tanpa tahu malu.

Karena hempasan angin kencang hanya menyisakan tumbuhan yang kokoh.
Karena kikisan hujan badai hanya menyisakan batu yang sangat kuat.
Karena gemuruh petir hanya menyisakan kaca yang tidak mudah retak.
Karena lampu sorot hanya menyinari mereka yang pantas.

Mungkin dia terlahir sebagai telur yang tidak berdaya, lalu berubah menjadi ulat yang dipandang sebelah mata--bahkan dipandang pun tidak. Ketika menjadi kepompong, dia tidak akan diperhatikan. Tapi begitu raganya memiliki sepasang sayap yang memukau, semua cercaan berganti dengan tepuk tangan.

Hidup bukan tentang lahir, bernapas, kemudian mati.
Hidup bukan sekadar bermain dan bergembira seperti anak kecil.
Hidup bukan  menyebutkan apa yang kita mau dan menikmati apa yang kita ingin.
Hidup bukan yang seperti ini, bukan yang seperti itu, karena hidup adalah sesuatu yang kompleks.

Hidup merupakan sebuah metamorfosis.

Dan kini, dia telah bermetamorfosis!

Komentar

  1. Miichan.. :O Keren! (b><)b Miichan pinter bikin Fanfic, ya.. :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. B-Benarkah? Syukurlah Annisa menyukai fiksi yang Miichan kira gagal ini T^T)a

      Miichan belum pinter bikin fanfic, Annisa. Masih banyak kekurangannya kalau dibanding senpai dunia fanfic yang lain T^T Miichan masih belajar ^^

      Terima kasih sudah berkunjung dan berkomentar, ya, Annisa ^^)/

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

[INFO] Baca Detective Conan Online Berbahasa Indonesia di mana ya?

Holaa~ Miichan balik lagi~ Kali ini, Miichan mau kasih info tentang dimana kita bisa baca komik Detective Conan Indonesia online. Mungkin sudah banyak yang tahu dan ini udah umum banget. Tapi nggak ada salahnya Miichan post. Berikut adalah 3 situs yang Miichan rekomendasikan. Pertama, di  mangacanblog.com . Di sini bukan cuma Detective Conan. Masih banyak lagi manga yang ada di sini yang dapat kita baca online. Ini adalah situs manga online yang pertama kali Miichan tahu dan pertama kali Miichan buka. Ke dua , di  komikid.com . Di sini juga cuma bukan Detective Conan, tetapi bercampur dengan yang lain. Di ke dua situs ini cukup lengkap dan chapter nya selalu diperbarui jika sudah terbit ^^ Bagi penggemar manga  yang tidak hanya suka sama Conan, mungkin lebih cocok sama dua situs di atas karena bercampur dengan manga  yang lain, juga chapter nya selalu diperbarui. Tapi bagi yang suka manga Detective Conan saja seperti Miichan, Miichan lebih suka ke  conanianscanlation.blogspot.

All About SHINICHI KUDO - Tokoh-Tokoh di Detective Conan

Ohayou   minna!!   Ketemu lagi dengan Miichan :3 Akhir-akhir ini Miichan semangat ngeblog  niih, hehe.. Di post " Belajar Bahasa Jepang bersama Miyoko ", Miichan kan pernah nyantumin bahwa Miichan suka Detective Conan, hehe.. Nah, Miichan berniat mau bikin post  demi post  tentang DC dengan lengkap :D Tokorode , di post  ini Miichan mau bahas tentang SHINICHI KUDO . ~ SHINICHI KUDO Nama Jepang : 工藤 新一  Kudō Shin'ichi Nama Inggris : Jimmy Kudo Umur : 16 - 17 tahun Tinggi / Berat : 174 cm / Tidak diketahui Tanggal lahir : 4 Mei Orangtua : Kudo Yusaku & Kudo Yukiko Profesi : Siswa SMU Teitan // Detektif Muncul pertama kali di file  1 dan episode 1 Menjadi keyhole  volume 1 dan 62 Shinichi adalah tokoh protagonis utama di Detective Conan tetapi dalam wujud Conan (meski sekali-kali muncul sebagai wujud asli). Shinichi adalah anak kelas 2 SMU Teitan. Ia terkenal karena sering membantu kepolisian Tokyo. Ia lahir dari pasangan Yusaku Kudo, seorang penulis

RSP - Sakura ~Anata ni Deaete Yokatta~ (Lirik + Terjemahan)

SAKURA ~ANATA NI DEAETE YOKATTA~ Sakura ~Syukurlah Aku Bertemu Denganmu~